Kabut itulah yang kita lihat sekarang dan menjadi problem saat ini. Tahun ini tampaknya masyarakat pontianak terlebih masyarakat wajok sedikit dipusingkan dengan kabut asap yang menyelimuti, banyak sekolah-sekolah yang berada di wajok di liburkan demi mengurangi dampak penyakit seperti batuk.
Mungkin ada beberapa tips untuk mengurangi dampak penyakit di cuaca seperti ini terutama menghadapi kabut asap :
1. Pakailah masker saat berada di luar rumah ataupun didalam rumah terutama bagi pengendara.
2. Siapkan multivitamin untuk daya tahan tubuh agar terhindar dari virus.
3. Dll.
Kabut asap sendiri juga menganggu aktifitas pekerjaan apalagi di waktu pagi jarak pandang mata sangatlah terbatas, maka dari itu kita yang memakai kendaraan agar lebih hati-hati yang utama kita mesti menghidupkan lampu pada kendaraan. hampir setiap ruas jalan maupun perumahan baik itu siang atau malam asap tak pernah berkurang, yang parahnya lagi di wajok sama sekali tak turun hujan ini yang mengakibatkan kabut asap semakin pekat setip harinya, kita sendiri bisa mengukur ketebalan asap dengan mata kita sendiri belum lagi asap yang ditimbulkan dari asap pembakaran ladang. wah wajok benar-benar seperti terisolasi teman, baiknya kita bercermin dan mengoreksi dirikita sendiri agar kita menjaga alam jangan sampai kita merusaknya, hal yang kita tidak nginkan terjadi nantinya, tidak tau sampai kapan kabut asap ini akan selesai yang jelas pemerintah mesti sigap menyikapi hal ini, jangan tinggal diam tanpa bersolusi oke, dan kita juga sebagai warga juga mesti berkerja sama jangan lagi membakar ladang cukup saja dengan di tebas dan bagi para pemburu yang biasanya membuang puting rokok yang bisa saja membakar hutan,
